Masyarakat politik adalah masyarakat yang sadar politik atau masyarakat
yang keikutsertaan hidup bernegara menjadi penting dalam kehidupannya
sebagai warga Negara. Perlu diingat bahwa tugas-tugas Negara bersifat
menyeluruh dan kompleks, sehingga tanpa dukungan positif dari seluruh
warga Negara atau masyarakat, tugas-tugas Negara akan banyak yang
terbengkalai.
Masyarakat politik yang terdiri dari elite politik dan massa politik serta menjadi peserta rutin dalam kompetisi politik harus dibangun sebagai komponen masyarakat yang memmpunyai etika politik dalam demokrasi.
Mereka harus disadarkan bahwa demokrasi bukan hanya kompetisi bebas dengan menggunakan partai-partai untuk merebut jabatan pemerintahan, tetapi demokrasi juga adalah menghormati harkat martabat hidup manusia dan membangun system politik, ekonomi, dan sosial yang berdikari.
Ciri-ciri masyarakat politik antara lain :
partisipasi politik adalah kegiatan warganegara yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan politik.
Pendorong Partisipasi Politik
Kegiatan Partisipasi Politi
Masyarakat politik yang terdiri dari elite politik dan massa politik serta menjadi peserta rutin dalam kompetisi politik harus dibangun sebagai komponen masyarakat yang memmpunyai etika politik dalam demokrasi.
Mereka harus disadarkan bahwa demokrasi bukan hanya kompetisi bebas dengan menggunakan partai-partai untuk merebut jabatan pemerintahan, tetapi demokrasi juga adalah menghormati harkat martabat hidup manusia dan membangun system politik, ekonomi, dan sosial yang berdikari.
Ciri-ciri masyarakat politik antara lain :
- Dengan sadar dan sukarela menggunakan hak pilihnya dalam pemilu terutama hak pilih aktif.
- Bersifat kritis terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan sikap : Menerima sebagaimana adanya, Menolak dengan alas an tertentu, dan Ada yang suka diam tanpa memberikan reaksi apa-apa
- Memiliki komitmen kuat terhadap partai politik yang menjadi pilihannya
- Dalam penyelesaiannya suatu masalah lebih suka dengan cara dialog atau musyawarah
partisipasi politik adalah kegiatan warganegara yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan politik.
Pendorong Partisipasi Politik
a.
Pendidikan
Politik
Pendidikan Politik sebenarnya dimaksudkan untuk
mewujudkan atau setidaknya menyiapkan calon
penerus kader – kader yang dapat diandalkan dikemudian hari untuk
memenuhi harapan masyarakat luas, dalam arti yang benar – benar memahami
semangat yang terkandung dalam
perjuangan sebagai kader bangsa.
b.
Kesadaran
Politik
Kesadaran poltik rakyat tidak hanya dapat diukur dari
tingkat partisipasinya dalam pemilu, melainkan juga sejauhmana mereka aktif
dalam mengawasi dan mengoreksi kebijakan atau perilaku pemerintah dalam
mengambil kebijakan dan melaksanakan kebijakan tersebut, inilah yang lazim
disebut gerakan ekstraparlementer ( gerakan turun ke jalan ).
c. Budaya Politik
Budaya politik
merupakan perwujudan nilai – nilai politik yang dianut oleh sekelompok
masyarakat, bangsa dan negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan – kegiatan politik.
d. Sosialisasi Politik
Usaha untuk
memasyarakatkan partisipasi politik kepada seluruh warga masyarakat agar
memiliki kesadaran politik terutama akan hak dan kewajibanya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Kegiatan Partisipasi Politi
- Kegiatan Pemilihan – yaitu kegiatan pemberian suara dalam pemilihan umum, mencari dana partai, menjadi tim sukses, mencari dukungan bagi calon legislatif atau eksekutif, atau tindakan lain yang berusaha mempengaruhi hasil pemilu;
- Lobby – yaitu upaya perorangan atau kelompok menghubungi pimpinan politik dengan maksud mempengaruhi keputusan mereka tentang suatu isu;
- Kegiatan Organisasi – yaitu partisipasi individu ke dalam organisasi, baik selaku anggota maupun pemimpinnya, guna mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah;
- Contacting – yaitu upaya individu atau kelompok dalam membangun jaringan dengan pejabat-pejabat pemerintah guna mempengaruhi keputusan mereka, dan
- Tindakan Kekerasan (violence) – yaitu tindakan individu atau kelompok guna mempengaruhi keputusan pemerintah dengan cara menciptakan kerugian fisik manusia atau harta benda, termasuk di sini adalah huru-hara, teror, kudeta, pembutuhan politik (assassination), revolusi dan pemberontakan.
0 Comments
Post a Comment